Bila ada sepeda motor diatas 100 berkumpul tengah malam tanpa izin, pasti saya bubarkan, tandas Pangdam III/ Siliwangi, Mayjen TNI Hadi Prasojo.
Keselamatan Warga Jawa Barat termasuk Kota Bandung menjadi konsern utama Kodam III/Siliwangi, ungkap Pangdam Hadi ,saat memberikan keterangan pers bertempat di Kodam III/Siliwangi, Jalan.Aceh , Bandung, Kamis (25/8/2016).
Pangdam mengklarifikasi berita pembubaran perpustakaan keliling di Jalan.Cikapayang Bandung, Sabtu pekan lalu, yang ditengarai dilakukan menggunakan “kekerasan”.
Yang terjadi adalah , tengah malam , Sabtu pekan lalu terdapat 200 sepeda motor dimana dibelakangnya terdapat “perpustakaan keliling”, berupa lapak yang terdiri dari beberapa buku saja.
“Saya tidak mengerti apakah itu sebagai kedok atau beneran, masa jam 00.15 apa ada orang masih baca di Taman Cikapayang, wong baca sore aja sudah tidak terbaca dan yang bacapun tidak ada”, urai Pangdam.
“Bila ada CCTV akan terlihat jelas berapa orang yang bergerombol ditempat tersebut dan lapak ada dibelakang gerombolan sepeda motor”.
Tujuan Kodam III/Siliwangi hanya untuk membubarkan gank motor yang meresahkan masyarakat, bukan untuk melakukan kekerasan, karena pada saat penertiban awalnya tidak diketahui ada lapak buku ditempat tersebut.
Di Kota Bandung tidak ada jam malam, bila ada anak muda yang berkumpul dalam jumlah normal , misalnya 10 motor tidak mungkin dibubarkan kata Pangdam.
Pangdam mengharapkan para orang tua mengawasi aktivitas putra/putrinya agar tidak berkeliaran di malam hari, karena ternyata banyak orang tua yang tidak mengetahui anak-anaknya terlibat gank motor .
Saya jamin Kota Bandung aman dan tentram , orang mau keluar jam berapapun di Kota Bandung aman.
Selama masyarakat masih membutuhkan, maka patroli yang dilakukan Kodam III/Siliwangi akan terus dilanjutkan, pungkas Hadi, didampingki Kapendam , Letkol Arh.Mokhamad Desi Ariyanto.
*** Deetje
Komentar