Jurnal7.com
Pagi pagi sudah pergi ke warung nasi
Cari ikan asin dan sambel terasi
Hari ini begitu banyak disrupsi
Media harus rajin berinovasi
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat menyampaikan pantun tersebut
pada Kegiatan Seminar Nasional yang bertema ” Peran Pers di Era Disrupsi Media, Mendorong Media Daring Tumbuh Sehat dan Berkembang”.
Seminar Nasional yang diselenggarakan PWI Jabar di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis (12/3/2020) merupakan Rangkaian Kegiatan HPN2020, dihadiri insan pers, tokoh pers, dan mahasiswa.
Menurut Ridwan Kamil Jawa Barat merupakan konsumen media terbesar di Indonesia sebanyak 20 persennya adalah warga Jabar.
Karena kita semuanya senang berkomunukasi, senang mengkonsumsi berita, ungkap Gubernur Jawa Barat.
Ridwan Kamil menegaskan Jawa Barat memiliki slogan “Juara Lahir Bathin”, dimana masyarakatnya selain memiliki intelektual tinggi juga memiliki spiritualitas yang juara pula.
Karena banyak negara-negara maju yang warganya memiliki intelektual tinggi , perekonomiannya maju, teknologi tinggi tapi tidak dibarengi dengan spritual maka hasilnya tingkat bunuh dirinya tinggi , jelas Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar.
Disrupsi di era sekarang sudah tidak bisa dihindari, ibarat ikut lokomotif disrupsi atau ketinggalan kereta, jelas Kang Emil.
Dunia mencatat 4.0 akan menghilangkan profesi-profesi monoton, yang tidak akan tergerus jaman adalah profesi yang dinamis .
Profesi dinamis itu input dan outputnya berbeda setiap hari, dan Media merupakan profesi yang akan survive karena menikmati input dan output yang dinamis setiap harinya , pungkas Gubernur Jabar.
Seminar Nasional ini dibuka Ketua PWI Jabar Hilman Hikmat yang mengapresiasi kehadiran Penyampai Materi, yaitu Hendry CH Bangun dari Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro Pemred tirto.id, Ilona Juwita (Google Channel Partner), Alfito Deannova , Pemred detik.com, Januar Primadi Ruswita, PR Group, dan Mellysa Widyatuti, Ayo Media Network.
Komentar