oleh

Alex : Jabar silahkan juara tapi harus sportif

Update, Bandung

Jawa Barat silahkan jadi juara “kahiji” tapi harus dilakukan dengan sportif dan play fair, untuk apa jadi juara bila hasilnya dilakukan dengan tidak sportif dan kemenangannya jadi bahan tertawaan, kata Alex Asmasoebrata , Ketua Umum Pordasi DKI pada prescon di Hotel Patrajasa Bandung, Senin (19/09/2016).

Pernyataan Alex tersebut terkait dengan “Surat Pernyataan” Keberatan dan tidak menyetujui atas aturan yang tertuang dalam Technical Hand Book (THB) Cabang olah raga Berkuda Pacuan khusus pada Sistem Pertandingan, yaitu “Tuan Rumah menempatkan 10 ekor kudanya di Final tanpa melalui babak penyisihan.

Aturan ini sangat mencederai nilai-nilai sportivitas kata Alex yang didampingi kontingen lain yaitu, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, DKI, Nusa Tenggara Timur, dan Riau.

Keberatan Sebanyak 9 provinsi peserta cabang olahraga berkuda nomor pacuan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX/Jabar mengajukan keberatan terkait wildcard untuk tuan rumah Jawa Barat. Kesembilan Pengprov Pordasi termasuk DKI Jaya meminta PB PON membatalkan atau menarik kembali wildcard tersebut.

Sehingga kontingen Jawa Barat harus tetap mengikuti babak penyisihan terlebih dahulu sebelum mengikuti babak final yang baru akan digelar pada 27 September di Pangandaran. Babak penyisihan telah dilaksanakan pada hari Rabu 15 September.

Tuan rumah sendiri telah mengikuti babak penyisihan. Namun dengan fasilitas wildcard Jabar bisa berleha leha melenggang ke final dengan menempatkan dua ekor kuda di masing masing nomor perlombaan yang keseluruhannya ada 5 nomor.

Alex mengatakan , untuk seekor kuda agar kembali pulih setelah berlomba butuh waktu minimal sebulan. Kuda memerlukan recovery sebulan baru fit kembali.

Dalam  PON XIX/2016 , kuda dipertandingkan kembali  padahal baru 13 hari  rehat sudah harus kembali tampil. Tenaganya belum 100 persen.

Sudah pasti kuda Jabar yang tidak ikut penyisihan kondisinya fit, tandas Alex.
Untuk itulah DKI bersama delapan pengprov Pordasi lainnya nengajukan keberatan ke PB PON Jabar.

”Ini telah mencederai nilai nilai sportivitas untuk itulah kami meminta PB PON Jabar mencabut aturan wildcard tersebut,” silahkan Jabar menang tapi menanglah dengan sportif , pungkas Alex.

*** Deetje

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.