UPDATE
Pariwisata saat ini sudah menjadi sektor unggulan nomor dua, padahal pada kabinet sebelumnya Pariwisata tidak pernah ditoleh bahkan masih dianak tirikan, ungkap Budijanto Ardiansjah Ketua Asita (Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies) Jawa barat pada acara “Digital for Tourism & Tourism for Digital”, di Kampus UPI , Senin (9/5/2016).
Pada Kabinet SBY anggaran Pariwisata hanya sekitar Rp.500 – 600 Milyar, namun pada Kabinet Presiden Jokowi anggaran Pariwisata meningkat menjadi Rp.5, 4 Trilyun .
Peningkatan yang fantastis ini menunjukan Pemerintah Presiden Jokowi menaruh perhatian besar pada kegiatan Pariwisata Indonesia.
Dari anggaran Rp.5,4 Trilyun digunakan untuk promosi sebesar Rp.4 Trilyun dibawah kepemimpinan Menteri Pariwisata yang punya missi besar dalam pengembangan Pariwisata terutama di era digital sekarang.
Perkembangan Pariwisata Dunia atau Global traveler kini trendnya menuju China dan India yang memiliki jumlah pendudukan terbesar di dunia.
Selain penduduknya banyak China dan India memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, kata Budijanto pada acara yang dihadiri ratusan mahasiswa jurusan Pariwisata .
China dan India diharapkan jadi pangsa pasar bagi perkembangan pariwisata di Indonesia, karena setiap tahun diperkirakan sekitar 250juta warga China dan India melakukan traveling, pungkas Budi.
^^^Deetje
Komentar