Jurnal7,Politik
Hangatnya pemilu serentak 2019 sudah mulai terasa. Ada penambahan jumlah Dapil yang signifikan disbanding Pemilu 2014 lalu. KPU mencatat dapil DPRD kabupaten kota menjadi 2.206 dapil, bertambah dibanding Pemilu 2014 yang berjumlah 2.102 dapil. Dengan penambahan dapil ini, kursi untuk anggota DPRD kabupaten kota menjadi 17.610. Jika dibandingkan dengan Pemilu 2014 yang hanya mengalokasikan 16.895 kursi anggota DPRD kabupaten kota, jumlah kursi saat ini bertambah signifikan.
Analis Politik dari Aliansi Masyarakat Untuk Hak Asasi Manusia, Demokrasi dan Keadilan Hukum ( Amandemen ) Dr Yusuf Hermawan mengatakan, dipastikan Pemilihan anggota legislatif kali ini akan berlangsung ketat tapi sistem yang digunakan mampu menekan potensi konflik dengan penghitungan sainte legue.
“ Dengan menerapkan metode yang berbeda dengan Pemilu 2014. Akan tetapi, sistemnya sama-sama habis dibagi di dapil, atau suara habis di dapil. Dibanding dengan pemilu lalu dengan system stembus accord, Sistem yang akan digunakan pada pemilu 2014 kami kira dapat menekan potensi konflik. Dengan sistem konversi suara habis di dapil lebih bagus dibandingkan sistem dengan stembus-accord atau suara sisa, “ kata dia.
Lanjut Yusuf, dengan sistem penghitungan sainte lague, calon anggota legislatif harus ekstra bekerja keras memastikan pemilih tepat memilih dia di bilik suara.
“ Kreatif dan tepat dalam melakukan mapping kuncinya pertamanya itu dulu, “ kata Yusuf.
Sementara itu politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ari Setiasakti mengatakan, dirinya sudah mulai bergerak bergerilya melakukan mapping dan mulai menggodok berbagai konten kreatif menghadapi Pileg 2019 ini.
” Kita sudah bergerak . Kita sadar, politik di Bandung, di Jawa Barat dan tingkat nasional sangat dinamis, setiap detik bisa terjadi perubahan, ” kata Ari.
Ditanya soal strategi dan konten apa yang sudah dipersiapkan Ari enggan menjelaskan lebih jauh.
“ Rahasia ya, nanti di copas ( Copy Paste ). pastinya kami gunakan cara – cara baru yang mungkin belum terfikirkan oleh calon lain. Kami juga menggunakan tim profesional dalam mendukung kerja politik kami. Kami akan membuat pesta demokrasi kali ini menyenangkan dan tidak menyentuh isu – isu SARA serta kampanye hitam. Masyarakat sudah cerdas, kami yakini itu. Mau sampai kapan masyarakat terus dicekoki isu SARA. Bangsa ini terlalu besar untuk dihancurkan oleh isu – isu seperti itu, “ kata Ari.
Ari juga menyatakan, seluruh kader dan tim PDI Perjuangan juga siap menjaga soliditas dalam pemenangan .
” Kita sangat solid. Kami tidak akan mengumbar wacana. Partai dan seluruh kader PDI Perjuangan se Indonesia sudah membuktikan kerja nyata selama ini. Bukan lagi masih dalam tatanan janji – janji,” ujar dia.
Ari Setiasakti sendiri seorang politisi PDI Perjuangan yang juga turut serta dalam kontestasi Pileg 2019. Ari masuk dalam daftar calon anggota legislatif DPRD Kota Bandung dari daerah pemilihan ( dapil ) Bandung 2 meilputi kecamatan Coblong, Cibeunying Kidul, Bandung Wetan, Cidadap, Cibeunying Kaler dan Sumur Bandung .
Pada Pileg tahun 2014 lalu PDI Perjuangan berhasil memborong kursi DPRD Kota Bandung dengan perolehan kursi mencapai 12 Kursi , disusul Gerindra dengan 7 Kursi, Golkar, PKS , Hanura masing – masing 6 kursi, Partai Nasdem 4 kursi, PPP 2 Kursi dan PKB 1 Kursi.
Komentar