oleh

Ki Ageng Rotan jadi ikon Cirebon

Guna mengembalikan kejayaan rotan Cirebon, dibangunlah sebuah Kursi Rotan Raksasa , “Filosofinya ini kan membangunkan kursi raja.
Raja itu kedudukannya paling tinggi. Sehingga kita ingin membangunkan kembali usaha yang sudah dirintis oleh nenek moyang kita memasuki masa jayanya lagi, ungkap Djarso dari Yayasan Kampung Wisata Rotan Galmantro.

Cirebon akan punya ikon pariwisata baru, yaitu sebuah kursi rotan raksasa setinggi 12 meter. Kursi raja unik ini akan dinamai Ki Ageng Rotan.

Sebulan lamanya para pengrajin rotan yang tergabung dalam Yayasan Kampung Wisata Rotan Galmantro membuat sebuah kursi raksasa yang diberi nama Ki Ageng Rotan.

Rencananya kursi tersebut akan dipajang di sekitar Pantura sebagai salah satu ikon wisata di Kabupaten Cirebon.

Kursi yang berukuran 12×8 meter itu dibuat oleh 40-50 pengrajin selama satu bulan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Kursi tersebut menghabiskan sekitar 400 kg bahan baku rotan yang dioplos dengan bahan baku sintetis.

“Kalau ditotal sama rangka besi dan lain-lain beratnya sampai satu ton. Sebagian ada asli rotan sebagian kita oplos dengan sintetis karena akan disimpan di outdoor. Untuk rangka itu sendiri kita pakai besi jelas perancang Ki Ageng Rotan.

Djarso mengatakan, kursi tersebut tidak hanya sebagai ikon wisata namun memiliki filosofi bangkitnya usaha rotan yang beberapa tahun lalu mulai tenggelam. Padahal pada masa jayanya dalam satu bulan tidak kurang 3ribu kontainer produk rotan diekspor ke luar negeri dari Kabupaten Cirebon.

Selain ‘membangunkan’ sang kursi, di lapangan tersebut pun terdapat belasan stand yang menjual aneka ragam olahan rotan mulai dari kursi, meja, keranjang, hiasan, hingga aneka mainan anak yang warna-warni selama tiga hari ke depan.

Rencananya kursi yang telah berdiri tersebut pada Bulan Mei mendatang akan diarak dan ditaruh di pinggir jalan pantura.

Dis**

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.