Jurnal7.com
Jurnal7.com
Universitas Widyatama Bandung, merupakan Kampus yang masuk dominasi 100 terbaik di tingkat nasional .
Rektor Universitas Widyatama Bandung, Prof. H. Obsatar Sinaga, di sela-sela Sidang Terbuka Senat Guru Besar Universitas Widyatama dalam acara Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020, Sabtu (7/9/2019).
Dia menegaskan Berita hoaks atau palsu menjadi isu utama di lingkungan Universitas Widyatama Kota Bandung.
Kampus menekankan mahasiswa khususnya mahasiswa baru agar tidak terprovokasi dan mudah mengonsumsi berita hoaks.
Mahasiswa baru, tidak boleh terprovokasi dengan isu-isu hoaks atau isu-isu yang sifatnya radikalis, teroris, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya,” di sela-sela Sidang Terbuka Senat Guru Besar Universitas Widyatama dalam acara Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2019/2020.
Obsatar Sinaga yang akrab disapa Prof Obi ini mengaku prihatin dengan berita hoaks yang tersebar masif di tengah masyarakat.
Terlebih kata dia, belakangan ini Indonesia digoncang dengan isu yang menyebabkan Papua bergejolak. Menurut Obi, kasus yang menimpa masyarakat Papua itu bukanlah kasus murni yang menyulut konflik bagi masyarakat Papua .
Akan tetapi kata dia, konflik Papua itu sarat dengan kepentingan segelintir orang yang memenginginkan perpecahan antar sesama anak bangsa.
“Kami sampaikan kepada mahasiswa bahwa isu Papua bukanlah isu murni konflik masyarakt Papua dengan nos Masyarakat Papua, tapi isu-isu di mana ada banyak kepentingna yang terlibat di dalamnya dan memanfaatkan isu itu menjadi cara pemecah bangsa,” bebernya.
Oleh sebab itu, pihaknya kata prof Obi, menekankan dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa khususnya mahasiswa baru bagai mana menjadi mahasiswa yang tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sifatnya memecah belah bangsa.
“Jadi isu hoak ini menjadi perhatian kami.
Sebelum diresmikan menjadi mahasiswa baru, kami ajarkan bagaimana menangkis berita hoaks dan kami juga ajarkan bagaimana mereka cara memainkan medsos dengan baik. Kami mengundang narasumber dari Sandi Negara, BNN dan Interkam Polda Jabar untuk memeberikan materi tentang itu terhadap manusia,” tuturnya.
Menurut dia, isu hoaks berbahaya dan sangat mudah merasuki mahasiswa khususnya mahasiswa baru apabila tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan. “Karena masih baru (mahasiswa baru, red) tentunya pengalamannya masih kurang, mereka pengetahuannya pun masih belum banyak sehingga kalau diprovokasi mungkin emosinya akan mendahului daripada pengetahunnya. Ini yang berbahaya.
Sehingga untuk bsia membuat mereka tidak terporovokasi kita harus jaga betul supaya jangan sampai mereka menjadi mainan dari isu hoaks dimedia sosial,” pungkasnya.
Komentar