Restorasi Tiga Dara upaya mempertahankan nilai sejarah melalui karya Film

Bandung823 views

Jurnal7.com

Masyarakat Bandung berkesempatan menikmati Restorasi Film Bintang Ketjil produk tahun 1963 dan Tiga Dara produk tahun 1956, berkat kerjasama ISBI Bandung, dan  Pusbang Film dalam rangka Festival Film Budaya Nusantara (FFBN).

Restorasi fisik seluloid film Tiga Dara Karya Usmar Ismail Tahun 1956,

dilakukan lewat Laboratorium L’immagine Ritrovata di Bologna, Italia. Bahkan, proses ini melibatkan dua orang Indonesia untuk menangani proses restorasi, yakni dua film maker Lintang Gitomartoyo dan Lisabona Rahman.

Proses pertama yang harus dilakukan adalah melihat kondisi riil seluloid serta mencatat kerusakannya. “Setelah itu, kami rekam seperti apa kerusakan fisik maupun kimiawinya, apa ada yang robek atau tergores, atau apakah ada kristal debu yang muncul karena seluloid disimpan di negara tropis. Barulah diperbaiki kerusakan fisiknya dari materi secara manual.

Langkah lebih lanjut kala memperbaiki kerusakan fisik secara manual.

“Sidik jari, bekas lem, bekas tekukan, hingga serangga kecil yang menempel, kita bersihkan. Proses manual begitu melelahkan namun hasilnya harus sempurna.

Setelahnya, barulah memanfaatkan restorasi digital dengan teknologi 4K. Kerusakan yang ada di setiap frame, harus diperbaiki.

“Ada 150.000 frame pada film yang memiliki durasi hampir dua jam ini. Total file film ini mencapai 12 terabyte dan harus diedit secara manual di Photoshop.

Kini, film Tiga Dara bisa dinikmati dengan kualitas gambar jernih, tajam serta suara dengan detail tinggi dan bersih. Sekadar informasi, proses restorasi ini memakan biaya sebesar Rp 3 miliar lebih dan waktu hampir 17 bulan.

Tak sampai di situ, proses restorasi 4K ini pun diklaim sebagai hasil restorasi 4K pertama di Asia yang disiarkan ke publik, ungkap Geri Simbolon dari SA Film yang memiliki hak distribusi dan hak tayang usai nobar Tiga Dara di CGV Metro Indah Mall Bandung, Rabu (9/10/2019).
Menurut Geri ini adalah kepedulian pihak swasta , untuk mempertahankan nilai-nilai sejarah melalui karya film.
Tiga Dara mengisahkan Drama Musikal Keluarga di era 1956, dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak.

Komentar