oleh

Siti mengingatkan kader PKK utamanya harus memiliki pengetahuan dan literasi

Jurnal7.com

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung mencanangkan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan dan Posyandu tingkat Kota Bandung Tahun 2020 di Aula Grha Binangkit, Selasa 15 September 2020.

Bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, DP3APM Kota Bandung, BKKBN Kota Bandung, dan PKP Kota Bandung,

Pencanangan tersebut merupakan upaya intensifikasi PKK dalam program Kesatuan Gerak Bangga Kencana dan program pembinaan kesehatan keluarga dengan melibatkan lintas sektoral.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang merata dalam upaya meningkatkan kesehatan keluarga, mulai dari lingkungan rumah yang bersih, sehat, dan berkualitas.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial menuturkan, program ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dan memadukan berbagai unsur masyarakat demi merujudkan pengaturan kelahiran, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.

“Upaya ini juga untuk menegaskan komitmen terhadap perbaikan kualitas hidup keluarga yang berorientasi pada penguatan akses terhadap kemampuan sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,” tutur Oded yang hadir untuk membuka acara.

Menurutnya, Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan dan Posyandu bersifat strategis. Keduanya membantu perencanaan masa depan keluarga serta mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.

“Apalagi kegiatan yang dilaksanakan dengan prioritas peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga. Itu sejatinya bisa menumbuhkan budaya sehat dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi,” imbuhnya.

Gerakan tersebut juga diharapkan bisa membantu pemerintah mengatasi stunting serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Minimal membantu menyosialisasikan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Saya optimis tugas-tugas tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. Karena didukung jaringan PKK yang menjangkau setiap RT dan RW. Ditambah dengan sikap pengabdian tanpa pamrih dan kedekatan emosional para kader dengan kelompok sasaran,” ucap Oded.

Selain itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah menyebutkan TP PKK Kota Bandung menginisiasikan melalui Gerakkan Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat (Tanginas), program yang diawali dari pangan yang berasal dari pekarangan rumah, untuk menekan angka stunting di Kota Bandung, yang juga menjadi perhatian secara nasional,

“Intervensi utama yang akan kita lakukan adalah makanan. Pangan yang sehat bisa murah melalui dengan pekarangan rumah yang ditanami sayur dan buah, serta pemberian ASI pada usia 0-6 bulan, SAE (Sadayana Asi Ekslusif)” ungkapnya,

Siti juga mengingatkan bahwa kader PKK utamanya harus memiliki pengetahuan dan literasi tentang gizi, kandungan gizi dalam makanan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan masa MPASI anak, sehingga bisa menghadirkan makanan yang sehat untuk anak dan ibu hamil,

Bandung tanginas, program memiliki intervensi jangka panjang, menengah dan jangka pendek dengan mengawali dari rumah, pengelolaan sampah melalui Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman)

“Menghadirkan makanan sehat dari pengelolaan sampah di rumah, tentu menjadi luar biasa ketika semua bekerja bersama..” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.