oleh

KAA Kegiatan Sepekan Dikenang Sepanjang Jaman

UPDATE
Konferensi Asia Afrika (KAA) kini memasuki Tahun ke 61 dan tetap dikenang sebagai Kegiatan International yang luar biasa pada “Era” April 1955, ungkap Hawe Setiawan (Budayawan) yang didampingi Tarida Ali Sastro Amidjojo ( Cucu Ali Sastro Amidjojo) dan Abdul Fatah (Cucu Pemilik Restoran Madrawi di Tahun 1955) pada acara “Seminar Sejarah KAA dalam rangka dukungan HUT KAA 61” di Gedung Dwi Warna, Selasa (19/4/2016), yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat.
KAA di Tahun 1955 hanya berlangsung sepekan namun gaungnya di Negara-Negara Asia Afrika terus membara hingga kini dan menjadi landasan bagi Kemerdekaan .
Indonesia sangat beruntung pernah dipimpin oleh kaum terpelajar, yaitu mereka yang mengisi panggung sejarah bukan saja dengan memerintah melainkan juga dengan meninggalkan catatan dan memoar.
Seperti yang ditinggalkan Ali Sastroamidjojo sebagai arsitek terjadi KAA di Tahun 1955 dan Perdana Menteri RI yang menulis “Tonggak-Tonggak di Perjalananku”.
Kejayaan KAA 1955 harus terus dipelihara oleh generasi muda, karena bila tidak ada yang mengingatnya lagi maka KAA 1955 akan punah ditelan jaman, tandas Hawe.
*** Deetje

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.